Jumat, 08 April 2016

Rintihan Tengah Malam



Malam tak selamanya gelap. Malam datang memberikan kedamaian. Malam menghampiri kita untuk bercumbu dengan dingin di kala hujan. Malam juga menyuarakan rintihan-rintihan harapan dalam doa kita. Dan malam menyuguhkan puing-puing asa untuk melanjutkan kehidupan di esok yang lebih baik. 


Malam membuat manusia menunggu pagi. Hingga larutpun, mereka masih setia menemani malam. Bergurau, menangis, tertawa, tersenyum, berharap, mengadu, marah, semua luapan emosi itu terlihat dari raut wajah manusia-manusia malam. Jiwa-jiwa yang sepi di sudut malam, jiwa-jiwa yang mendambakan belaian kasih, jiwa-jiwa yang menunggu janji palsu, jiwa jiwa yang meraih sebuah mimpi. Semua terpaku pada malam yang syahdu.


Hingga usai sudah perjalanan malam. Mengikuti arus-arus emosi yang semakin menggumam. Miniti sebuah harapan hingga esok pagi. Selamat malam para penunggu hati yang gundah 😇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar