Sabtu, 09 Juli 2016

Memahami Arti Open Minded

Maaf, sebelumnya. Saya tahu, untuk sebagian orang akan menjadi  kontroversi, tapi pahami dulu sebelum memberikan pendapat. Kalau salah dikoreksi, bukan dicaci. #ThinkSmart 
Untuk orang Indonesia seperti saya pribadi, open minded itu seperti harus bertentangan dengan lingkungan sekitar. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berpikir "Bagaimana kita bisa memahami arti open minded? Dan ada batasan atau tidak?"


Contohnya saja persoalan pacaran. Di negara saya, pacaran itu sudah biasa. Tapi, kalau di agama Islam, pacaran itu tidak diperbolehkan. Ini sangat kontroversial ya? Tapi, mengenai masalah pacaran, saya pikir orang di negara saya sudah open minded dan bisa menerima itu, tentu saja sebagian orang masih memberi batasan-batasan dalam berpacaran, dalam arti pacaran yang memberi dampak positif kepada pelakunya seperti memberi semangat satu sama lain dalam belajar atau saling mendukung. Tapi, bagi sebagian orang yang religius, pacaran itu dilarang karena menimbulkan fitnah atau memberi ruang gerak kepada syaitan untuk melakukan hal negatif.

Ada banyak contoh lain. Tapi, dari sini saya membuat kesimpulan tentang open minded. Menurut saya, open minded itu adalah cara berpikir yang berbeda dengan orang lain atau bisa dikatakan berpikir lebih modern yang logis dan bebas. Nah, ketika saya sudah menyimpulkan arti dari open minded itu sendiri, saya masih penasaran dengan satu hal yaitu tentang batasan-batasan dalam berpikir terbuka. Apakah ada?
Kalau memang ada batasannya, berarti bukan lagi berpikir terbuka, tapi masih berpikir tertutup. 

Akan tetapi, kalau memang tidak ada batasan dalam berpikir terbuka itu artinya 'orang yang berpikir terbuka memperbolehkan melihat suami atau istri berhubungan seksual dengan orang lain?' SURE? ARE YOU OPEN MINDED?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar